Pasalnya masrakat Indonesia masih sering menyisakan makanan bekasnya di piring. Entah itu karena kekenyangan atau tidak berminat lagi memakannya. Namun alhasil makanan itu terbuang sia-sia. Antaralain ada sebuah "ajaran" yang keliru sebagian orang, sehingga kemudian menjadi "tradisi" mereka ketika makan. Yaitu "jangan menghabiskan semua makanan di atas piring, sebagian harus disisakan". Hal itu mereka lakukan supaya ada kesan bahwa mereka bukan orang yang sedang kelaparan atau orang yang benar-benar sangat membutuhkan makanan. Membuangsisa makanan termasuk perbuatan menyia-nyiakan harta, sehingga Allah membencinya. Membuang sisa makanan berarti menjadi teman setan pula. Sebagaimana Allah berfirman: وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ " Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. gpyxJ. Jangan Menghinakan Makanan, Anjuran Memuliakan Makanan, Jangan Membuang Sisa Makanan. Apabila kita makan lalu yang masih tersisa di tangan atau di piring kita langsung buang sama artinya itu meremehkannya. Sedangkan makanan, sedikit atau banyak semuanya dari Allah. Itu juga berarti tidak bersyukur pada nikmat Allah. Ada dua ucapan ulama yang bagus kita renungkan berkaitan dengan hadits di atas. Semoga bermanfaat. ▪️ Berkata Asy-Syaikh Abdullah al-Bassam, نعمة الله تعالى في الطعام والشراب لها حرمتها وكرامتها، ومن ذلك أنَّ الآكل إذا لم يلعق ما بأصبعه، أو يده من بقايا الطعام، فإنَّه لا ينبغي أنْ يغسل يده، فيجري الطعام مع المياه الوسخة، والأقذار، والأبوال، فإنَّ هذا من كفران النعمة وإهانتها؛ ولكن عليه أنْ يلعق يده وأصابعه حتَّى لا يبقى فيها أثر من الطعام الرَّاسخ، أو يُلْعِقها من له عليه دالَّة وميانة؛ كالولد، والزوجة، والخادم، ونحوهم. "Nikmat Allah berupa makanan dan minuman memiliki kehormatan dan kemuliaan. Di antara bentuk memuliakan nikmat makanan ialah; Jika orang yang makan belum menjilat sisa-sisa makanan yang ada di jarinya atau di tangannya maka tidak sepantasnya dia mencuci tangannya yang lantas membuat makanan mengalir bersama dengan air yang kotor, sampah, atau air kencing. Perbuatan seperti ini termasuk mengingkari nikmat dan menghinakannya. Jadi hendaklah seseorang menjilat tangan atau jemarinya sampai tidak tersisa lagi bekas makanan atau dia berikan untuk dijilat oleh orang yang memiliki kedekatan dengan dia, seperti misalnya anak, istri, pelayan, atau semisal mereka." Taudhih al-Ahkam, VII/297 ▪️ Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah mengingatkan, "Jangan dia dibiarkan sisa makanan terbuang di tempat sampah atau di tempat cucian, oleh karenanya jangan seseorang mencuci tangannya ketika masih tersisa makanan yang menempel di situ yang dapat membuat terbuang begitu saja bersama air atau jangan juga dia lap dengan sapu tangan lalu membiarkan sisa makanan menempel di situ sebab perbuatan ini ialah penghinaan terhadap nikmat. Diantara adab makan ialah seseorang menjilat tangannya setelah makan sampai tidak tersisa sedikitpun makanan pada tangannya, kemudian setelah itu baru dia cuci. Jangan dia cuci ketika masih ada makanan yang menempel yang itu dapat membuat makanan mengalir bersama air cucian bahkan bisa mengalir ke saluran pembuangan air atau tempat sampah, padahal makanan adalah nikmat dari Allah. Demikian juga diantara adab makan; membersihkan sisa makanan di piring, sebab ada juga riwayat memerintahkan untuk mengambili sisa makanan di piring. Jangan dibiarkan masih ada makanan yang tersisa di piring agar makanan tidak rusak dan tidak dibuang ke tempat sampah, ini bentuk memuliakan nikmat. Bahkan, apabila ada makanan yang jatuh, Nabi Muhammad ﷺ memerintah untuk mengambilnya lalu membersihkan kotoran kotoran yang menempel kemudian dimakan, jangan dibiarkan untuk setan. Ini seluruhnya bentuk memuliakan nikmat, mensyukurinya, dan tidak menyia-nyiakannya... Lihatlah makanan makanan yang dibuat dalam rangka hebat-hebatan, berfoya-foya, dan menghambur harta kemudian dibuang, dilemparkan ke tempat tempat sampah! Dilemparkan ke tanah! Sesungguhnya ini bentuk ingkar pada nikmat. Padahal di sana banyak orang orang yang hidup susah kelaparan, perlu pada sesuap makanan untuk menyambung kehidupan. Perbuatan demikian merupakan bahaya bagi umat.. Maka tiap-tiap perkara memiliki timbangan dan aturan, nikmat-nikmat Allah bila disyukuri maka akan bertahan dan bertambah. Bila diingkari maka akan hilang. • Allah ta'ala berfirman, وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ "Dan ingatlah juga, tatkala Tuhanmu memaklumkan, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, tapi jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." QS. Ibrahim 7 Nikmat memiliki hak untuk dijaga, dimanfaatkan, dan tidak disia-siakan. Apabila sebatas menjilat sisa makanan di jari tidak boleh dibiarkan bagaimana lagi dengan jumlah porsi besar yang dibuang begitu saja di tempat sampah. Perbuatan seperti ini layak diberikan ancaman besar, yaitu nikmat akan hilang. • Allah ta'ala berfirman, ذَٰلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ لَمْ يَكُ مُغَيِّرًا نِّعْمَةً أَنْعَمَهَا عَلَىٰ قَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنفُسِهِمْ ۙ وَأَنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ "Siksaan yang demikian itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan meubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu merubah yang ada pada diri mereka sendiri." QS. Al-Anfal 53 Sesungguhnya Allah memberikan tenggat waktu namun Allah tidak membiarkan orang jahat bebas. Seandainya orang yang boros mengingat tentang banyaknya orang orang susah yang kelaparan, meliuk-liuk karena lapar, tidak memiliki makanan untuk dimakan, seandainya dia ingat hal ini maka tentu akan menghentikannya dari sikap boros, mubazir, menyia-nyiakan nikmat, dan dia akan merasa takut dari dampak buruk perbuatannya." Tashil al-Ilmam, VI/164-165 ✍️ - Jalur Masjid Agung Kota Raja - Hari Ahadi [Penggalan pembahasan hadits ke 6 dari Kitab al-Jami' dari Bulughul Maram] 📡 🖥 Kita mengerti bahwa makanan sangat penting bagi keberlangsungan hidup kita. Namun, banyak yang tidak sadar bahwa ketika kita makan atau jajan dan kita menyisakan makanan tersebut, dampak buruk akan terjadi. Dampak dari makanan yang tidak kita habiskan itu destruktif banget, lho!Jika satu orang tidak sadar bahwa menyisakan makanan itu berdampak buruk, bagaimana dampaknya jika ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan orang dalam sebuah kota yang memiliki kebiasaan menyisakan makananannya?Menurut Economist Intelligence Unit, seperti yang diwartakan oleh Jakarta Globe pada tahun 2017 lalu, Indonesia adalah penyumbang sampah makanan terbesar kedua di dunia. Posisi Indonesia itu berada di bawah Arab Saudi. Dalam satu tahun, diperkirakan orang Indonesia membuang makanan sebanyak 300 kilogram!Inilah lima hal merugikan dari dampak kebiasaan kita membuang-buang atau menyia-nyiakan Saat kita menyia-nyiakan makanan, kita menyia-nyiakan air GrabowskaSemua makanan yang kita makan berasal dari tanaman dan hewan. Para petani dan peternak merawat tanaman dan hewan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi semua umat manusia di bumi dengan perawatan yang peternak merawat hewan ternak mereka untuk menyediakan nutrisi protein yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Perawatan tanaman dan hewan ternak menggunakan air supaya tetap mendapatkan hasil maksimal. Bahan makanan yang bakal kita makan menjadi bagus dan tetap bergizi. Jadi, ketika kita menyisakan makanan seperti sayur, biji-bijian, atau daging, secara tidak langsung kita telah menyia-nyiakan di sisi lain, masih banyak orang di beberapa wilayah di Nusantara ini yang kadang kekurangan air. Mereka rela menempuh perjalanan beberapa kilometer hanya untuk mendapatkan air diketahui bahwa 70 persen air tawar yang digunakan di bumi ini digunakan untuk merawat tanaman dan hewan ternak. Kita rugi banget jika menyisakan makanan Makanan yang kita sisakan menimbulkan gas metana yang lebih berbahaya dibandikan dengan karbon dioksida FiskJika kita menyisakan makanan, secara otomatis akan menimbulkan limbah dan sampah makanan. Perlu disadari bahwa sampah makanan tersebut akan dibawa ke tempat pembuangan akhir dan di sana akan sampah makanan yang terurai itu akan melepaskan gas metana. Gas metana dari sisa makanan itu, menurut Food Sustainability, akan memiliki daya yang jauh lebih merusak daripada karbon dioksida. Hal itu disebabkan metana 21 kali lebih 11 persen dari semua emisi gas rumah kaca yang berasal dari sistem pangan dapat dikurangi jika kita berhenti membuang-buang makanan. Di Amerika Serikat, makanan yang hilang food loss atau terbuang food waste menghasilkan emisi gas rumah kaca yang setara dengan 37 juta kita terus-menerus menyisakan makanan kita, kita akan semakin berperan penting dalam krisis iklim dan pemanasan global saat ini yang telah mengkhawatirkan bumi kita. Baca Juga Daripada Mubazir, 5 Cara Mengurangi Sampah Makanan 3. Menghasilkan sampah makanan berarti membuang bahan bakar Veithen Semua sistem pertanian, baik dari negara maju maupun negara berpenghasilan rendah, menggunakan bahan bakar fosil untuk menopang produksinya. Bedanya, jika negara maju menggunakan peralatan modern, negara berpenghasilan rendah menggunakan peralatan yang lebih begitu, peralatan seperti traktor, kendaraan petani, dan kendaraan untuk mengangkut hasil panen tanaman dan daging untuk diantarkan ke produsen makanan jelas membutuhkan bahan bakar fosil kita menyia-nyiakan makanan, itu artinya kita secara percuma telah membuang-buang bahan bakar. Padahal, selama ini sebagian bahan bakar tersebut adalah bahan bakar yang tak dapat itu, bahan bakar seperti solar, bensin, dan oli untuk mesin juga berdampak pada polusi udara yang memiliki pengaruh terhadap kerusakan bumi. Polusi kemudian berkolaborasi dengan gas metana dari sampah makanan yang kita hasilkan dan menjadi racun mematikan bagi Gaya hidup mubazir makanan berarti merusak keanekaragaman hayati RieDampak lain dari kebiasaan menyisakan makanan dan menghasilkan sampah makanan adalah kita akan ikut berperan penting dalam merusak keanekaragaman hayati. Mengapa itu bisa terjadi?Setiap lahan pertanian, perkebunan atau peternakan yang dibuka, butuh tanah yang luas. Alasannya, produsen bahan makanan ingin terus meningkatkan hasil produksinya. Ketika lahan pertanian, perkebunan, atau peternakan semakin luas dibutuhkan, hutan akan terus contoh, perusahaan peternakan membutuhkan lahan rumput yang luas dan mereka akan membuka lahan baru yang sebelumnya adalah hutan. Meski banyak makanan pengganti, rumput masih diyakini akan menjadikan daging ternak lebih berkualitas yang tadinya adalah hutan kaya tanaman akan menjadi lahan dengan tanaman tunggal rumput sebagai bahan utama pakan ternak. Jika kita terus bergaya hidup memubazirkan makanan, kita juga ikut berperan dalam menghancurkan hutan dan merusak keanekaragaman hayati yang ada di Saat kita menghasilkan limbah makanan, banyak orang yang masih kelaparan ChanDampak merugikan yang paling fatal adalah kerugian dari sisi kemanusiaan. Kebiasaan menyisakan makanan dan menghasilkan limbah makanan akan sangat merugikan karena masih banyak orang di dunia ini yang hidup Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB, satu dari sembilan orang di dunia ini tidak memiliki akses terhadap makanan untuk menjalani hidup sehat. Gizi buruk masih melanda di banyak negara, termasuk di Move for Hunger, saat ini lebih banyak kematian yang dilaporkan karena kelaparan daripada korban meninggal gabungan akibat penyakit AIDS, malaria, dan yang bertanggung jawab sepenuhnya terhadap limbah makanan dan kebiasaan menyisakan makanan itu bukan hanya pemerintah suatu negara, melainkan tanggung jawab individu. Oleh karena itu, kita harus mengubah budaya memubazirkan satu upaya meminimalisasi dampak buruk dari kebiasaan menyia-nyiakan makanan adalah ambil makanan secukupnya dan habiskan. Yang paling penting kita harus menghabiskan makanan yang kita ambil atau kita begitu, kita ikut bertanggung jawab untuk memperlambat dampak destruktif dari kebiasaan menyisakan makanan. Kita harus memulai dari diri kita sendiri, lalu kita kampanyekan dengan cara persuasif kepada orang-orang di sekitar selalu habiskan makanan kita dan jangan disia-siakan! Baca Juga PBB Butuh 5,5 Miliar Dolar AS untuk Cegah 34 Juta Orang Kelaparan IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Membuang sisa makanan seolah menjadi hal yang lumrah dimana-mana. Bukan hanya karena makanan tersebut sudah basi atau tidak layak makan, malah justru sebagian orang membuang makanan yang masih layak dimakan hanya karena kenyang atau tidak suka. Bahkan sering pula kita lihat kesengajaan dalam membuang-buang makanan pada acara tertentu, misalnya saja acara ulang seseorang berulang tahun, beberapa orang sengaja membawakan sebuah kue tart hanya untuk dapat dilemparkan ke wajah yang berulang tahun. Jelas itu merupakan hal yang sia-sia, siapa juga yang akan bersedia memakan kue yang sudah bekas lemparan ke wajah orang atau jatuh ke lantai? Bukankah ini menjadi suatu perbuatan yang mubazir? Salah satu perbuatan yang dibenci oleh Allah makanan termasuk teman setanSebagaimana hadist Rasul“Sesungguhnya Allah membenci kalian karena 3 hal “kata-katanya” berita dusta, menyia-nyiakan harta, dan banyak meminta.” sisa makanan termasuk perbuatan menyia-nyiakan harta, sehingga Allah membencinya. Membuang sisa makanan berarti menjadi teman setan pula. Sebagaimana Allah berfirmanوَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan hartamu secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” QS. Al Isro’ 26-27.Baca jugarumah tangga menurut islamhukum menitipkan anak dalam islamkeluarga sakinah mawadah warahmahhukum melawan suami menurut islamhukum shalat menggunakan make up Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,إِنَّ اللَّهَ يَرْضَى لَكُمْ ثَلاَثًا وَيَكْرَهُ لَكُمْ ثَلاَثًا فَيَرْضَى لَكُمْ أَنْ تَعْبُدُوهُ وَلاَ تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَأَنْ تَعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُوا وَيَكْرَهُ لَكُمْ قِيلَ وَقَالَ وَكَثْرَةَ السُّؤَالِ وَإِضَاعَةَ الْمَالِ“Sesungguhnya Allah meridlai tiga hal bagi kalian dan murka apabila kalian melakukan tiga hal. Allah ridha jika kalian menyembah-Nya dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan Allah ridla jika kalian berpegang pada tali Allah seluruhnya dan kalian saling menasehati terhadap para penguasa yang mengatur urusan kalian. Allah murka jika kalian sibuk dengan desas-desus, banyak mengemukakan pertanyaan yang tidak berguna serta membuang-buang harta.” HR. MuslimBaca jugadoa pembuka rejeki dari segala penjurudoa agar dimudahkan rezekidoa untuk menghadapi ujiancara memperlancar rezeki menurut islamsyarat-syarat taubatHargailah makananRasulullah SAW pernah bersabda“Janganlah kalian beristinjak dengan menggunakan kotoran atau tulang, karena tulang adalah bahan makanan saudara kalian dari golongan jin.” HR. TurmudziBaginda Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk menghargai makanan jin muslim. Makanan jin muslim saja harus kita hargai, apalagi makanan kita hanya Rasul yang menyuruh kita untuk menghargai makanan, tapi juga para cendekiawan bin Said bercerita bahwa Sufyan at-Tsauri membeci orang meletakkan roti di bawah piring HR. BukhariHasan al Bashri menceritakan hukuman Allah yang ditujukan pada masyarakat yang tidak pernah menghargai makanan “ Ada sebuah penduduk desa yang Allah beri kelapangan dalam masalah rezeki. Sampai mereka melakukan istinjak dengan roti. Akhirnya Allah kirimkan penyakit lapar hingga mereka makan makanan yang mereka duduki.” Ibnu Abi SyaibahDikatakan dalam sebuah riwayat dari Ja’far bin Muhammad, dari ayahnya, Muhammad al-Baqir Abu Ja’far, beliau mengatakan, Dulu, Bani Israil pernah beristinjak dengan roti. Hingga Allah kirimkan rasa lapar kepada mereka, hingga mereka mencari-cari di toilet mereka untuk dimakan. Ibnu Abid Dunya – Islah Mal – no. 344al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani pernah bercerita Saya tidak mengetahui ada seorangpun ulama yang mengatakan, “Boleh menghinakan roti.” Seperti diinjak, atau membuang roti sisa di tempat sampah atau semacamnya. Dan tidak ada satupun ulama yang menyarankan untuk berlebihan dalam memuliakan roti, seperti mencium roti. Bahkan Imam Ahmad radhiyallahu anhu menegaskan dibencinnya mencium roti dalam rangka memuliakan.Baca jugarukun imancara meningkatkan iman dan takwafungsi agamahukum zina tanganperselingkuhan dalam rumah tanggaBukan hanya karena dilarang dalam agama Islam, tapi juga tentang masalah moralitas. Bagaimana bisa kita dengan gampangnya membuang makanan sedangkan di luar sana masih terdapat 920 juta orang yang mengalami kelaparan?Saat ini, masalah kelaparan di dunia bukan hanya karena jumlah produksi tapi lebih kepada masalah distribusi makanan yang tidak merata. Sehingga banyak Negara atau daerah miskin tidak mendapat pasokan makanan karena adanya permintaan makanan yang berlebihan dari Negara atau daerah yang lebih kaya. Berdasarkan catatan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia FAO, setidaknya ada 1,3 miliar ton makanan yang terbuang dalam setahun. Menurut World Resources Institute, lembaga penelitian lingkungan, dibalik 1,3 miliyar ton makanan yang terbuang setiap tahun diseluruh dunia, terdapat 45 triliun galon air yang juga tersebut mewakili 24 persen air yang digunakan untuk agrikultur. Sektor tersebut menggunakan 70 persen air bersih di seluruh dunia. Begitu besar pemborosan yang dilakukan hanya dari kegiatan membuang sisa makanan, bukan?Padahal Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan, sebagaimana firmannya “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap memasuki mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” QS. Al A’raaf 31Tips Mengontrol Ketersediaan MakananLalu bagaimana jika saat kita makan memang ada sisa makanan yang tidak mungkin kita makan kembali? Kita bisa mendaur ulang dengan menjadikan sisa makanan sebagai pupuk kompos atau memberikan sisa makanan itu ke hewan piaraan atau hewan ternak kita. Anda juga bisa melakukan beberapa tips di bawah ini agar bisa mengontrol jumlah makanan dalam rumah tangga Anda akan berbelanja, sebaiknya buatlah daftar makanan yang harus dibeli untuk seminggu ke depan, ini akan membuat Anda lebih menghemat uang dan waktu. Seandainya, Anda tidak membeli makanan secara berlebih maka sangat mungkin bagi Anda untuk bisa membuatnya makanan tetap segar dan dapat digunakan semuanya tanpa ada yang pisahkan makanan yang mudah basi dengan yang lebih awet begitu Anda selesai berbelanja sehingga Anda akan tahu mana bahan makanan yang harus dimasak terlebih dahulu dan mana yang tidak. Memilah bahan makanan ini penting untuk mempermudah Anda dalam mengurangi makanan sayuran ke dalam kulkas dengan membungkusnya menggunakan kertas Koran sehingga lebih awet. Sedangkan untuk buah cukup disimpan dalam wadah yang berbeda dari sayuran. Mereka akan tetap segar sehingga Anda dapat memakan buah dan sayur tanpa ada yang terbuang karena sudah Anda hendak makan direstoran, pilihlah restoran yang menyajikan makanan sesuai dengan porsi makan Anda. Pesanlah hanya makanan yang diperkirakan benar-benar akan dimakan dan habis. Jika Anda ingin mengadakan sebuah acara jamuan makan atau pesta perkirakan jumlah tamu yang akan datang dan sesuaikan dengan banyaknya makanan yang akan dihidangkan. Sisa hidangan pesta yang masih memungkinkan bisa simpan di lemari pendingin. Sehingga nanti bisa dimasak kembali dengan resep yang berbeda sehingga tidak bosan. Berhematlah dalam berbelanja sehingga Anda terhindar dari jugaciri-ciri istri durhaka terhadap suamiciri-ciri suami durhaka terhadap istritalakciri-ciri istri shalehahta’aruf menurut islamSemoga artikel ini bermanfaat dan dapat menyadarkan kita semua arti pentingnya makanan. Segera sadarkan pula orang-orang di sekitar Anda tentang kebiasaan membuang sisa makanan. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Apakah Indonesia merupakan negara miskin atau dalam istilah halusnya negara berkembang ? Tidak, bukan. Indonesia adalah negara kaya jika hal yang dijadikan parameternya adalah "surplus makanan".Menurut banyak sumber, saat ini Indonesia memang tercatat sebagai negara urutan kedua di dunia yang memiliki "surplus makanan". Tiap tahun Indonesia memiliki "surplus makanan" 300 kg per orang atau total sebanyak 1,3 juta tetapi "surplus makanan" di sini bukan berupa kelebihan atau sisa makanan yang bisa dijaadikan sebagai cadangan, tapi merupakan kelebihan makanan yang terbuang begitu saja menjadi sampah makanan food waste. Sangat ironis memang. Di satu sisi masih banyak orang Indonesia yang kekurangan makanan, tapi di sisi lain banyak orang Indonesia yang suka membuang makanan begitu saja. Padahal jika dikonversi, jumlah sampah sisa makanan Indonesia itu ekuivalen dengan 27 triliun rupiah. Jumlah sampah sisa makanan itu juga cukup untuk konsumsi 28 juta penduduk selama satu tahun. Sementara itu di Indonesia sendiri menurut data BPS Biro Pusat Statistik Juli 2020, pada tahun 2020 ini masih ada 26,42 juta jiwa penduduk dengan perbandingan itu, seandainya sebagian penduduk Indonesia yang memiliki "surplus makanan" tidak suka membuang sisa makanannya itu dan kemudian "disubsidikan" kepada penduduk indonesia lainnya yang ada dalam garis kemisikinan, mungkin jumlah penduduk miskin akan berkurang secara saja bukan berarti sisa makanan itu dikumpulkan lalu diberikan kepada penduduk miskin. Akan tetapi orang-orang yang memiliki "surplus makanan" itu bisa menghemat atau bisa mengendalikan cara makan, gaya hidup, atau hal yang tak perlu lainnya berkenanaan dengan makanan sehingga mereka hanya mengkonsumsi pas sesuai kebutuhan makanan sebagian orang suka menyisakan makanannya ? Padahal hal tersebut merupakan perbuatan buruk, tidak terpuji, dan mubazir ? Banyak faktor mengapa sebagian orang suka menyisakan makanannya. Antara lain ada sebuah "ajaran" yang keliru sebagian orang, sehingga kemudian menjadi "tradisi" mereka ketika makan. Yaitu "jangan menghabiskan semua makanan di atas piring, sebagian harus disisakan".Hal itu mereka lakukan supaya ada kesan bahwa mereka bukan orang yang sedang kelaparan atau orang yang benar-benar sangat membutuhkan makanan. Sebab bagi mereka, hanya orang yang sangat kelaparan atau sangat butuh makanan lah yang suka menghabiskan makanan di atas piring. Dalam masyarakat Sunda ada istilah "kokoro manggih mulud", yang menggambarkan orang yang sangat kelaparan atau sangat butuh "kokoro manggih mulud" berkonotasi negatif sebab mengandung makna sebagai orang yang kemaruk atau aji mumpung makan karena baru menemukan makanan seperti itu. Nah orang yang suka menyisakan makanannya tidak mau dimasukkan kategori orang seperti "kokoro manggih mulud". Oleh karenanya demi menjaga "harga diri", mereka "harus" menyisakan sebagian makanannya di atas piring. 1 2 3 4 Lihat Lyfe Selengkapnya USAHAKAN TIDAK ADA MAKANAN YANG TERSISA DI PIRING ! Kita jangan pernah menganggap menyisakan makanan itu adalah perbuatan yang sah-sah saja untuk dilakukan, padahal perbuatan tersebut adalah perbuatan yang menyelisihi Sunnah. ▫ Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata وَأَمَرَنَا أَنْ نَسْلُتَ الْقَصْعَةَ، قَالَ " فَإِنَّكُمْ لَا تَدْرُونَ فِي أَيِّ طَعَامِكُمُ الْبَرَكَةُ ". "Nabi Muhammad ﷺ menyuruh kami untuk menghabiskan semua makanan yang di piring. Beliau ﷺ bersabda 'Karena kalian tidak tahu makanan mana yang membawa berkah'." HR. Muslim 2034 Jangan kita meremehkan sunnah ini. Lantaran kebaikan dan berkah pada diri seseorang tentunya tidak lepas dari peran serta makanan yang berkah yang masuk pada tubuh seseorang. ▫ Asy-Syaikh Muhammad Al 'Utsaimin berkata saat menjelaskan kedudukan sunnah ini وهذا أيضاً من السنة التي غفل عنها كثيرٌ من الناس مع الأسف كثير من الناس حتى من طلبة العلم أيضاً، إذا فرغوا من الأكل وجدت الجهة التي تليهم ما زال الأكل باقياً فيها، لا يلعقون الصحفة، وهذا حلاف ما أمر به النبي صلى الله عليه وسلم Ini juga termasuk sunnah yang banyak diabaikan oleh manusia. Yang sungguh disayangkan, banyak orang bahkan para penuntut ilmu [ orang yang sudah ta'lim, pent] mengabaikan sunnah ini. Bila selesai dari makan lalu masih tersisa di pinggir piring sisa-sisanya mereka tidak menghabiskannya. Perbuatan seperti ini menyelisihi perintah Nabi Muhammad ﷺ!" Syarah Riyadhus Shalihin, III/532 Semoga kita tergolongkan dalam pihak yang menerapkan semua sunnah Nabi Muhammad ﷺ lalu mengajak serta orang lain padanya. Wallahu A'lam Bishawab.

jangan menyisakan makanan dalam piring karena itu perbuatan